Langsung ke konten utama

Resensi novel Nathan dan Laura



  
Identitas buku :
Judul : Nathan dan Laura
Pengarang : Aqilah Tisalsabilah
Tahun terbit : 2017
Cetakan : cetakan kedua, Maret 2017
Tebal buku : 408 halaman
Sinopsis :
Seorang gadis SMA yang bernama Laura adalah siswi pindahan dari Amerika ke Indonesia. Laura mempunyai sahabat yang bernama Fellu dan Angel. Laura kemudian bertemu dengan Nathan. Nathan juga mempunyai sahabat yang bernama Rafly dan Gilang. Nathan sukses membuat jantung Laura berdetak kencang karena sikap manisnya ke Laura. Laura sudah tahu kalau Nathan sudah mempunyai pacar yang bernama Bila, dan Laura juga sudah mempunyai kekasih di Amerika yang bernama Michaell. Tetapi hubungan Laura dengan Michaell tidak berjalan mulus, karena Michaell menghilang entah kemana. Hubungan kisah asmara Nathan dan Laura pun dimulai. Awalnya memang hubungan mereka baik-baik saja sampai suatu ketika Michaell datang kembali kedalam kehidupan Laura. Bahkan kini Michaell pindah sekolah ketempat Laura bersekolah, bukan hanya satu sekolah tapi kini Michaell satu kelas dengan Laura. Nathan menjalin hubungan dengan Laura saat ia masih berpacaran dengan Bila. Nathan pun meminta putus dengan Bila.  Bila sekarang tahu apa alasan Nathan memutuskan hubungan dengannya, yaitu karena Nathan sudah berpacaran dengan Laura. Setelah Bila dan Michael tau hal itu maka mereka mempunyai rencana jahat yaitu mencelakalan Laura, yang menyebabkan Laura masuk rumah sakit akibat keracunan tinta. Tanpa sepengetahuan Laura ternyata orangtuanya sudah mengetahui kalau Laura mengidap penyakit Leukimia, hingga suatu hari  Laura harus menjalani perawatan di rumah sakit hingga berbulan-bulan lamanya. Sampai pada akhirnya perjuangan Laura selesai dalam melawan penyakitnya. Akhirnya Nathan dan Laura menikah  dan hidup berbahagia. Kini kebahagiaannya semakin lengkap dengan hadirnya bayi kermbar yang dilahirkan Laura. Bayi itu diberinama Alexa dan Alexi
Kelebihan : kelebihan novel ini yaitu terletak pada alurnya yang sangat menarik dan bahasanya yang mudah dipahami .
Kekurangan : kekurangan novel ini yaitu terletak pada covernya yang kurang menarik, kertasnya terlalu tipis dan banyak penulisan kata yang tidak tepat atau salah.
Penilaian : novel ini layak dibaca untuk remaja usia 17-20 tahun.
Alasan : karena masalah-masalah yang disampaikan dalam novel tersebut adalah tentang percintaan dimasa remaja.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Rara Beruk

Keberuntungan Gadis desa Identitas buku : Judul : Rara Beruk Diceritakan kembali  oleh : Suyono Suyanto Tahun terbit : 2010 Cetakan : cetakan kedua, 2010 Tebal buku : 102 halaman Sinopsis : S epasang suami istri yang bernama Kiai Jagasura dan Nyai Jagasura  adalah orang yang s angat rajin bekerja  dan  taat beribadah.  Sang i stri pun mengandung. Keduanya merasa sangat bahagia. Saat kandungan Nyai Jagasura memasuki usia sembilan  bul an tiba-tiba datanglah seorang tamu yaitu adik dari Kiai Jagasura yang bernama Bok Bei . Kedatangan Bok Bei untuk menolong seseorang ibu yang akan melahirkan , yai tu Nyai Jagasura.  Ia melahirkan anak perempuan yang sangat cantik. Bayi tersebut diberi nama  Rara Mulatsih atau Rara Beruk. Bok Bei berniat mengambil Rara Beruk sebagai anak angkatnya. Namun Kiai Jagasura dan istrinya belum siap untuk melepaskan Rara kepada Bibinya. Saat usia Beruk menginjak sebelas tahun o rang tuanya teringat akan ...

Pemetaan Rancangan Pembelajaran dengan Konsep Understanding by Design (UbD)

  Tugas Kelompok 1.2 Pemetaan Rancangan Pembelajaran dengan Konsep  Understanding by Design  (UbD) Kelas: VII Mata pelajaran: Bahasa Indonesia Elemen : Menyimak Topik : Menyimak Teks Fiksi tentang cerita binatang (fabel) Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audio visual dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual yang didengar. Tujuan Pembelajaran: A.1.1 Peserta didik dapat menjawab pertanyaan sesuai bahan tayangan yang disimak.  A.1.2 Peserta didik dapat mencatat poin-poin penting informasi dari fiksi (teks narasi) aural dan audivisual yang disimak dalam bentuk monolog , dialog, dan gelar wicara.  A.1.3 Peserta didik dapat menelaah gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan teks fiksi (te...